Jelang Seleksi Internal Pilmapres, Unwira Adakan Workshop Pilmapres Tahun 2022

Menyongsong Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Nasional 2022, Universitas Katolik Widya Mandira akan mengadakan seleksi internal Pilmapres pada April 2022 mendatang. Berbagai persiapan dilakukan sebelum pendaftaran tiba. Salah satunya kegiatan Workshop Pilmapres bagi mahasiswa/i Unwira, Jumat, 25 Maret 2022, pukul 14.00-16.00 WITA bertempat di Ballroom St. Hendrikus, Gedung Rektorat Unwira, Penfui, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Workshop ini diinisiasi oleh dua alumni Mawapres utama Unwira yakni Kristiani Adventya Melani Ragat, Mawapres tahun 2020 dan Maria Regina Kelen Tobi, Mawapres tahun 2021. Keduanya sekaligus bertindak sebagai sekretaris dan ketua panitia Seleksi Internal Pilmapres Unwira 2022. Pilmapres merupakan program tahunan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas).

Para peserta workshop pilmapres Unwira terdiri dari mahasiswa/i semester 2-6. Adapun untuk peserta lomba nantinya akan diminta dua perwakilan tiap program studi Universitas Katolik Widya Mandira dan terbuka untuk semua mahasiswa semester 4-6. Dari total kurang lebih 120 peserta yang telah mendaftar workshop, hampir sebagian peserta hadir dalam workshop Pilmapres Unwira tersebut dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi ruang diskusi dan pemahaman awal terkait Pilmapres kepada para peserta agar memiliki semangat bersaing di ajang pilmapres tingkat Universitas dan nasional nantinya. Workshop Seleksi Internal Pilmapres Unwira ini dimaksudkan agar mahasiswa lebih membuka ruang dan menciptakan euforia kompetisi antara mahasiswa/i Unwira, sehingga persaingan semakin terbuka dan berimbang", ungkap Regina.

Ketua panitia pelaksana seleksi Internal Pilmapres Unwira ini juga mengatakan, selain workshop kegiatan, panitia juga sudah menyiapkan serangkaian seleksi yang memangdirancang sesuai dengan standar seleksi tingkat nasional. Harapannya agar para peserta akan terbiasa dengan tahapan-tahapan seleksi di tingkat nasional. Semua rentetan seleksi telah disesuaikan dengan standar seleksi yang terjadi di tingkat nasional, namun bedanya peserta cukup mengajukan satu topik gagasan kreatif. Berbeda dengan seleksi tingkat nasional yakni dua topik berbeda", tutup Regina.